Welcome

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT:)

KOREK HARIAN FIZR

Minggu, 20 November 2016

KOREK HARIAN FIZR

Kantong cekak tapi pingin montore banter (kencang), ya susah. Tapi pada mesin 2 tak teori tersebut bisa ‘dipatahkan’.
Mesin 2 tak terlihat lebih simple dari mesin 4 tak, sehingga lebih mudah untuk di ‘explore’. Asal kita tahu teknik dasar  kerja mesin 2 tak. Mesin 2 tak sangat complex dalam kalkulasi. Utamanya memanfaatkan dinamika gerak gas dalam mesin untuk menghasilkan tenaga.
Ada fase-fase berbeda yang sangat berpengaruh di dalam crankcase maupun di dalam blok silinder pada waktu bersamaan, sehingga mesin 2 tak mampu bekerja lebih efisien (hanya cukup 360 derajat putaran kruk as, dibandingkan 720 derajat putaran kruk as oleh mesin 4 tak). Inilah yang menyebabkan ledakan tenaga mesin 2 tak terasa lebih menyengat dibanding 4 tak. Rahasia tenaga mesin 2 tak adalah pengaturan kompresi primer dan sekunder di dalam mesin.
Kutipan Graham Bell pada buku Two Stroke Performance Tuning, modifikasi dan pengerjaan yang terlalu berlebihan (bore up dan atau porting yang terlalu tinggi/lebar) bisa jadi justru menyakitkan karena hasil yang jauh dari harapan. Namun pengerjaan sederhana, berhati-hati, dan menunda untuk modifikasi extreme belakangan bisa jadi adalah kunci kinerja mesin 2 tak.
Kebanyakan kesalahan adalah memilih kombinasi yang kurang pas dari komponen mesin sehingga mesin justru berlari lebih parah dari standardnya.
Sejalan dengan pengalaman pribadi nyong selama memakai F1Z95. Kutipan di atas memang benar 100 pesen. Pingin motor bisa ngacir melebihi standard nggak perlu  modifikasi ‘ekstrim’ macam bore up atau porting yang ekstra tinggi/lebar.
Nah, yang akan DSH bahas cara simple dan termudah (menurut nyong) dalam meningkatkan tenaga mesin generasi Yamaha Force One .
Syarat selanjutnya mesin F1ZR ente harus dalam kondisi fit. Bakal percuma kalau mau ‘korek ringan’ tapi  mesin dalam kondisi nggak sehat. Ntar butuh dana lebih untuk ngganti part ini dan itu. Ingat, tujuannya kan ngirit duit.
Liner pada silinder blok juga harus masih asli bin ori bawaan motor. Belum  boringan (ganti boring/liner karena os udah habis).  Kenapa harus asli?. Karena bahan liner pengganti tidak sekuat liner asli bawaan motor. Juga tidak tahan panas. Mudah memuai. Selain itu jendela porting dipastikan tidak sama dengan liner asli. Sirkulasi bahan bakar bakal ngaco. DSH pernah pakai liner ‘boringan’. Tenaga motor jauh banget di bawah standard. Apalagi bila mesin udah panas. Letoy.
Sektor pengapian, karburator dan membran juga dalam kondisi layak pakai.
Spuyer Karburator
Dasar kerja mesin mengubah  energi panas menjadi energi gerak. Pembakaran jadi kunci utama pencipta tenaga. Syarat pembakaran mesti ditunjang bensin, udara dan api busi.
So….Cara mudah pertama yaitu cukup jetting karburator tanpa merubah sektor mesin. Suplai bensin dan udara kait mengait menjadi satu. Pencampurannya diatur karburator.  Memperbesar suplai bensin lewat karburator indentik dengan menganti spuyer. Pasti mengaplikasi yang lebih gedhe.
pilot jet dan main jet alias spuyer
pilot jet dan main jet alias spuyer
Jangan lupa setelan angin mesti diperbesar dikit. Dibiarkan ,brebet. Sebetulnya sih disesuaikan dengan setting mesin. Namun, boleh dirata-rata ditambah 0,25-0,5 putaran. Perlancar juga laju udaranya. Saringan pada box filter mesti sering dibersihkan. Ruang bakar dan lubang portingnya juga harus bersiihhhhh.
Suplai bahan bakar dari karbu bertambah. Harus dimbangi pengeluaran yang makin lancar juga. Knalpot montor sampeyan harus bebas hambatan dari kotoran dan kerak. Maka kudu rajin dibersihkan.
 Masih kurang puas? Oke, mari dilanjut ketahap berikutnya.
Tingkatkan Kompresi
Meningkatkan kompresi identik dengan motong permukaan kopnya.
Bentuk squsih amburadul,  drat busi tap-tapan dan mukanya bopeng karana busi meleleh. nggak masalah.
kop yang sudah dipotong
Tapi jika eman-eman (sayang), bisa mengaplikasi paking kop yang lebih tipis. Mbikin saja paking dari kaleng bekas minuman bersoda. Jangan lupa dioles sealer/lem.
Paking kop tipis, jangan lupa oles lem 'fox' atau treebon sebelum dipasang
Paking kop bikinan dari kaleng minuman bersoda. tipis.
Ada juga biker yang nekat nggak pakai paking kop. Efeknya kompresi malah bocor.
Bisa juga ngganti paking pantat silinder blok dengan yang lebih tipis. Lagi-lagi mbikin sendiri, tapi dari kertas bekas bungkus pasta gigi atau kertas gambar. Jangan lupa oles juga dengan sealer/trebon.
Pembuangan diperlancar
Pemasukan bahan bakar dipermudah. Tambah lancar diiringi menghaluskan alur kulit jeruk pada lubang-lubang (porting) di blok silinder. Pakai kikir bulat kecil dan difinishing amplas sudah cukup.
perubahan ukuran seher dengan oversize ternyata juga memengaruhi ukuran spuyer
haluskan kulit jeruk pada lubang porting
Setelah pemasukan dipermudah, wajib hukumnya pembuangan ikut diperlancar. Dibiarkan bakal mbrebet. Ibarat manusia susah buang air besar. Mules perut sampeyan. Makanya sekat di knalpot mesti dibobok.
yamaha f1z 95
knalpot standar bobokan sudah cukup
Boleh juga gunakan knalpot racing. Tapi jagan asal racing. Pakai produk yang udah terbukti kualitasnya. Jangan hanya nyari model dan suaranya yang keren. Sesuaikan dengan kondisi mesin motor sampeyan.
m
model dan suara keren kadang kagak njamin.
Pakai knalpot model begini, F1Z95 malah nggak bisa lari
Pakai knalpot model begini, F1Z95 malah nggak bisa lari
Bila ternyata terlalu blong, resiko mesti ganti spuyer yang lebuh besar. Sebab jika pembuangan terlalu lancar dibiarkan, berakibat tidak terjadi tendangan balik. Tenaga mesin ngempos, lama-lama overheat karena minim suplai bahan bakar.
Perbesar bunga api busi
Merombak pengapian termasuk berat. Apalagi pakai acara ganti CDI, magnet,dan tetek bengeknya. Berat di ongkos.
Idelanya api busi gedhe dan lama. Tuntas membakar campuran bensin udara. Namun kalau hanya meladeni semikorek, cukup gunakan pengapian standar. Paling sip kalau spul, pulser, CDI, dan koil ori Yamaha.
Bila mau modal dikit, gunakan busi racing. Kepepet, cukup pakai busi standar, tapi kodenya naik dua angka. Tujuannya agar tidak mudah panas lantaran terlalu gedhe suplai gas baru.
busiyamahaF1Z
busi
Jangan lupa, kerenggangan busi harus selalu pas. Tujuannya, agar bunga api busi gedhe dan panjang. Rata-rata pabrik merekomendasi 0.7 – 0,8 mm.
Tingkatkan sistim kerja pemindah daya
Kalau dirasa tenaga motor udah naik, selanjutnya tingkatkan pemindah daya, yaitu kopling. Cukup pakai kampas kopling ori Yamaha. Ngemodal dikit ganti per kopling racing.
per kopling tdr
kanan per kopling racing
Bisa juga memakai kampas kopling  Suzuki FR. Tapi harus main bubut. Lumayan repot.
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah seting final gear. Tenaga motor yang udah naik, bisa mengaplikasi gir yang lebih berat. Misal tadinya pakai gir 14:37, boleh pakai 14:35. Efeknya napas jadi nambah panjaaang, top speed pun naik tanpa mengorbankan akselerasi motor.
Jangan lupa musti dirawat rutin. Jangan malas mbersihin karburator, ruang bakar, knalpot, dan ganti oli mesin. Bakal percuma mesin semi korek tanpa dirawat.

bore up mio 200cc 7 detik

Kamis, 03 November 2016

Yamaha Mio Sporty 200 cc Tembus 7 Detikan


Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikanYamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan milik tim R9 VRG Kawahara, berkat geser big end 0,3 mm pada daun kruk as. Hasilnya, Adi S Tuyul sukses naik podium pertama di CST Kejurnas Drag Bikes seri 5 Surabaya, Jawa Timur (6/6) lalu.
“Kruk as istimewa ini, dibikin di Thailand. Basisnya Yamaha Fino, dengan kode 5VV. Tapi, masih digeser lagi geser big end guna mengejar torsi serta kapasitas silinder 200 cc,” bilang Vincent Wijaya, owner tim  R9 VRG Kawahara.
Ketika dibesut Arif Tijil, tembus 7,672 detik. Juga juara satu seri II event yang sama di Indramayu, Jawa Barat. “Kilikan istimewanya, bukan cuman di kruk as. Tapi, didukung noken as yang profilnya dibikin spesial,” jelasnya. Ini laporan lengkap kilikannya!
NOKEN AS DAN KLEP
Noken as mentahan, ditata berdurasi 271 derajat di bagian in, dan 270 derajat untuk ex. Rianciannya, klep in diganti diameter 34 mm, dibikin membuka 30 derajat sebelum TMA dan menutup 61 derajat  setelah TMB. Liftnya diset di 8,86 mm.
Sementara klep ex yang berdiameter 30 mm, membuka 61 derajat sebelum TMB dan menutup 29 setelah TMA, dengan lift 8,89 mm. Lobe Separation Angel atau LSA, cukup dibentang 103 derajat.
STROKE UP & BORE UP
Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan menggunakan kruk as Yamaha Fino dari Thailand, big end digeser 0,3 mm. Naik-turun jadi 0,6 mm. Total stroke jadi 58,5 mm. Lalu untuk mengejar regulasi Matic Tune up 200 cc, piston pakai diameter 66 mm merek Hi Speed. Sehingga kapasitas silinder jadi 200 cc. Bibir piston, dibikin rata dengan bibir blok. Paking atas, pakai tebal 0,3 mm. Kompresi jadi 14:1, untuk meminum bensol.
KELISTRIKAN DAN KARBURATOR
Karburator Keihin PE28 diremer jadi 31 mm made by CHA. Dijejali main jet 135 dan pilot jet 45. Di kelistrikan, magnet pakai 800 gram. Kemudian, listrik yang dihasilkan kumparan magnet dialirkan ke CDI CHA yang diterukan ke koil Yamaha YZ125.
RASIO GIR BOX DAN KOMPONEN CVT
Berlari kencang di trek 201 meter, girbox dibikin enteng lewat aplikasi rasio 14/42. “Karakternya torsi dan power keluar rata di rpm bawah, tengah dan atas. Di tiap putaran kuat dan rata,” bilang Vincent yang buka workshop di Vincent's Racing Gallery Jl. Taman Sari 8 No. 129, Jakarta Barat.
Beralih ke CVT. Rumah roller dibikin 13,5 derajat  dengan kombinasi roller 7 dan 8 gram silang.

pengapan total loss



Cara Membuat Pengapian Total Loss

Pengapian total loss mungkin sudah tidak asing ditelingga anda. Totall loss adalah sistem pengapian tanpa magnet. Di Indonesia, pengapian jenis ini pertama kali dikenalkan oleh mekanik balap Purwokerto bernama Bobeng atau Sugiono tahun 2000an. Awalnya dianggap nyleneh dan sedikit yang antusias, karena motor dengan pengapian CDI umumnya masih sistem AC. Arus listrik buat CDI di alirkan dari sepul yang masih sistem AC walaupun melewati kiprok dahulu.
Diperkenalkan oleh Suzuki Shogun 125 dengan sepeda motor menggunakan sistem pengapian DC. Dengan sistem baru dimana arus listrik disuplay dari aki. Walaupun sepul mati atau gak ada sepul sekalian, mesin masih bisa jalan asal setrum dari aki masih bisa mensuplay CDI. Karena hal ini fungsi dari sepul dan magnet dihilangkan, sehingga kita dapat membuang sepul dan magnetnya, yang otomatis putaran mesin jadi lebih enteng.
Dengan melepas magnetnya saja bisa disebut pengapian total loss. Itu pada tahap satu, total loss dapat juga dengan melepas sepul dahulu. Ini terjadi di motor Mio dan Jupiter. Melepaskan magnet jelas lebih ringan jika dilihat dari bobotnya, tetapi juga karena hilangnya daya tarik menarik antara lempengan spul dengan magnet. Caranya cukup mudah hanya mencukil lempengan magnet dari mangkok magnetnya dengan pahat atau obeng min yang kokoh, tetapi tetap menggunakan palu. Jika di rasa kurang ringan tinggal bubut saja mangkoknya, ingat berat mangkok tidak boleh kurang dari 200gram.

Jika anda mempunyai pertimbangan jika takut menggunakan magnet standart yang harga barunya mahal, anda bisa menggunakan lempengan besi yang tipis dan ringan. Kita bisa menggantinya dengan ukuran megnet aslinya biar gampang, sehingga tidak perlu merubah pick fulser dan tetap bisa memakai CDI DC yang bawaan motor.
Untuk ukuran tinggi tonjolannya sebesar 1,2 sampai 2 mm. Sedang panjang tonjolan bisa mengikuti bentuk aslinya. Tetapi jika untuk Honda Kharisma dan Supra X 125 panjang pick up pulsernya berubah menjadi 38mm dan tergantung CDI yang akan kita gunakan.
Untuk motor pabrikan Yamaha seperti Vega R, F1Z-R, Jupiter, Nouvo, Mio, Jupiter MX 135 dan New Mio ukuran pick up pulser sama. Yaitu 57, 55 mm. Ukuran berbeda khusus untuk Yamaha Xeon, yaitu 47,8 mm.
Untuk pabrikan Suzuki memiliki ukuran panjang pick up pulser beda-beda. Contoh pada motor Shogun 125 ukuran panjangnya 30 mm. dan Satria F-150 yaitu 39 mm.
Yang tidak boleh dilupakan adalah posisi pick up pulser harus sesuai dengan yang aslinya, sehingga timing pengapiannya tidak berubah dengan magnet standarnya dahulu. Dalam pemasangan lempengan pengganti magnet, para mekanik masih menggunakan dudukan aslinya hanya dengan melepas paku kelingnya saja.
Lalu dudukan magnet yang ada alur buat spi magnet itu disatukan dengan lempengan besi yang kita buat. Dan di bor lalu dikuatkan dengan paku keling. Hal yang tidak boleh lupa adalah balancing biar tidak goyang dan getar.
Yang perlu diwaspadai adalah total loss bisa mengurangi torsi, karena beban yang terlalu ringan. Bahkan untuk putaran atas bisa hilang torsinya. Apalagi kalau joki terlalu berat malah tidak akan terasa torsinya. Oleh karena itu lempengan besi pengganti magnet tidak boleh kurang dari 200 gram. Hal yang sakral tidak boleh salah pasang posisi pulser, jarak toleransi tonjolan pick up sensor yaitu 0,7 mm.